Monday, August 9, 2010

Penyesalan

hari ini aku melihat burung terpekik sedih… mempernyaman sangkarnya agar bias tidur nyenyak bahkan seringkali hanya berdiam diri disangkar walau sesekali di tengok teman-temannya. Dilain pohon burung2 menari indah si jantan memperlihatkan kehebatannya agar si betina mau menerima lamarannya. Sijantan dengan bangga mempersembahkan sangkar terbesar dan terindah miliknya untuk sang betina. Menyiapkan bulu2 indahnya untuk memikat sibetina. Dan pada suatu saat si jantan yang sedang menari indah tersangkut pada ranting dan merusak sangkar buatannya untuk sibetina. jangankan memikirkan bulu indahnya untuk terbang saja dia susah payah. Jangan kan menolong dan merawat si jantan Sibetina yang marah sangkar pemberiannya rusak dan sijantan tak bisa menari lagi bahkan bulunya yang sudah tak karuan meninggalkan sijantan dengan pejanjantan yang lain yang memiliki sangkar lebih besar lebih mewah dan bulu lebih indah. Mungkin dimata sijantan penyesalan yang teramat besar yang ada di hati.. tapi bagi si betina yang murung bukan karena kasihani dia akan menatap ke depan dan tak akan menoleh kebelakang dan akan selalu senang membantu si jantan untuk terbang membawanya ke sangkar kecilnya untuk merawat si jantan agar bias menari lagi dan itu kebanggaan dirinya.

Penggembala tabir kemunafikan

Aku yang tak tentu arah meihat diriku sebagai sang munafik, melihat sesuatu akan perjalanan hidup yang tak berarti. Egois, tak mau mendengar kan orang, tapi itu bukan lah aku… aku hanya ingin menjalani hidup yang aku mau, tak peduli kata orang, tak peduli jadinya orang… aku hanya ingin menjalani hidup tanpa bimbingan harta bahkan petuah kekuasaan. Aku akan malu pada diriku sendiri bila aku menjadi seorang idialis yang berkata pada orang mereka sang munafik-munafik tai anjing yang sebenarnya diriku lah seorang budak dari tuhan didunia ini yaitu uang.

Aku ingin kaki citah , ekor musang, mata serigala bahkan hidung babi,,,

Penggembira hati jika melihat kelebihan diri bisa menenangkan jiwa, beda lagi dengan si iri atau dengki bahkan sirik atau semacamnya.dia Hanya takbisa melihat kelebihan diri walau diri tak mampu tapi memiliki segalanya.Dia tak mensyukiri apa yang diberikan tuhan bahkan itu hanya titipan , dia selalu ingin kaki citah seperti milik orang-orang. Disaat orang memiliki mata kucing yang indah atau mata ular yang eksotis dia ingin mata serigala bahkan pada saat herder-herder yang sedang mencium jejak narkotika yang dijadikan babu dengan embel super hero dia ingin memiliki hidung babi yang lebih tajam dibanding penciuman hiu terhadap mangsanya, tapi untuk mencium apa??? Hanya seonggok taik?
Aku hanyalah aku yang bangga akan diriku walau apa adanya walau seonggok tai dan tulang belulang yang tak berguna tapi segalanya bagi diriku sendiri… dan aku bangga..